Apa jadinya jika game-game legendaris yang populer di era 80an kembali menghiasi jagat gaming di abad milenium ini?
Sepertinya kreativitas yang dilakukan oleh seorang developer berinisial kingPenguin ini berhasil menarik perhatian publik berkat game unik yang dirilisnya; Pacapong.
Terlepas dari mekanikal gameplay-nya yang tergolong sederhana, nostalgia gamer akan dimulai lewat game ringan ini. Setidaknya kita bisa menikmati serunya Pac-Man, Pong, dan Space Invaders dalam satu game.
Pacapong bukanlah game yang sempurna, namun apreasiasi atas usaha kingPenguin menggabungkan 3 game sekaligus patut diberikan.
Pacapong wajib dimainkan 2 pemain dengan prinsip permainan Pong. Karakter Pac-Man akan dilemparkan ke pemain lain sambil melewati labirin yang dijaga ghost. Setiap titik-titik yang dimakan Pac-Man akan menambah score bar.
Kehadiran ghost di setiap lorong akan menjadi pengundang hadirnya alien Space Invaders. Alien dalam figur yang lebih kecil juga hadir di dalam lorong dan bisa menjadi kesempatan untuk mengganggu pemain lawan.
Jalannya permainan tidak bertambah cepat, semuanya bersifat konstan. Agak membosankan memang, tetapi variasi event terus terjadi dan mampu memberi warna.
Screenshot
Masing-masing player diberikan bat untuk menangkap Pac-Man dan melemparkannya lagi ke musuh |
Pac-Man bergerak secara acak, keberuntungan menjadi aspek yang penting untuk mendapat score tinggi |
Semakin berjalannya waktu, jumlah alien dan ghost semakin meningkat yang artinya kesempatan untuk mendapat score tinggi semakin kecil |
Sepertinya Pacapong bukan gabungan 3 game, tetapi 4 game |
Pemenangnya adalah dia yang mendapat score bar tertinggi atau pihak lawan yang kehabisan score bar |
Gameplay - By The Killer Bits
Download Pacapong Free
Secara garis besar, Pacapong berhasil menjadi game arcade yang menyenangkan tanpa mengurangi esensi game induknya. Pong dan Pac-Man adalah unsur yang paling mendominasi dalam permainan. Kehadiran Donkey Kong disela-sela permainan dapat menjadi kejutan tersendiri sekaligus tantangan tambahan yang harus dilewati.
Sayangnya Pacapong terlalu sederhana untuk gamer masa kini yang menyukai game dengan banyak fitur. Pacapong justru seperti game era 80an yang tidak memberikan variasi mode. Hanya cukup menjalankan game, maka langsung dihadapkan pada permainan. Tombol Esc tidak menampilkan menu, justru keluar dari game.
Musik yang dikumandangkan kembali mengingatkan kita pada zaman dimana Nintendo adalah penguasa konsol saat itu. Satu nilai tambah bagi Pacapong.